Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak Ingin Perdarahan Setelah Melahirkan, Bunda Lakukan 3 Hal Ini

Perdarahan setelah melahirkan bisa terjadi dan membahayakan nyawa seorang ibu. Berikut ini tips untuk mengurangi resikonya.
Pendarahan setelah melahirkan bisa terjadi dan membahayakan nyawa seorang ibu. Berikut ini tips untuk mengurangi resikonya / pexels 
KUPUKU.COM - Perdarahan setelah melahirkan memiliki setidaknya 2 macam jenis loh Bunda! Ada yang normal juga ada yang Abnormal. Nah, perdarahan pasca melahirkan yang abnormal ini yang memiliki resiko fatal jika sampai terjadi.

Perdarahan normal sendiri biasa kita sebut dengan nifas, karakteristiknya makin lama akan mereda terjadi setidaknya selama 6 minggu setelah melahirkan. 

Sedangkan pendarahan Abnormal atau istilah medisnya postpartum hemorrhage bisa sampai mengeluarkan gumpalan bekuan darah yang sangat besar, mirip bola golf.

Perdarahan abnormal bisa membuat Bunda terus menerus kehilangan darah hingga lebih dari 500 mililiter untuk persalinan pervaginam (normal) dan 1.000 mililiter untuk metode persalinan Caesar.

Bisa dibayangkan ya Bunda bahayanya kehilangan darah lebih dari itu, nyawa terancam. Agar pendarahan abnormal tidak sampai terjadi, beberapa hal ini bisa Bunda lakukan saat setelah proses persalinan.

1. Pemijatan Rahim
Bahkan untuk dokter cara ini biasa digunakan jika sudah terjadi pendarahan. Bunda juga tetap bisa melakukannya untuk mencegah perdarahan pasca melahirkan.

Kapan waktu yang tepat melakukannya? Biasanya setelah proses inisiasi menyusui dini bayi akan diangkat. Tahap selanjutnya adalah pemantauan kondisi Bunda.

Nah, ini waktu yang tepat untuk melakukan pemijatan rahim. Caranya adalah dengan menekan kebawah bagian atas pusar dan memutar searah jarum jam. 

Jika Bunda masih bingung tenang saja perawat ataupun dokter yang bisanya melakukan pemijatan rahim tersebut.

2. Mobilisasi
Setelah melahirkan seluruh tubuh terasa lemas, tentu saja. Mobilisasi yang dimaksudkan disini Bunda tidak sampai harus berjalan atau lari-larian.

Saat proses pemantauan pasca melahirkan Bunda bisa berlatih menggerakkan tubuh dengan cara memiringkan ke kanan maupun ke kiri agar tidak kaku dan aliran darah juga lancar.

Untuk berdiri pun tidak disarankan ya Bunda karena pasti akan pusing sekali. Setidaknya tunggu 2 jam pasca melahirkan sebelum bangkit dari berbaring tadi.

3. Makan dan Minum
Dibarengi dengan pemijatan rahim dokter biasanya akan memberikan obat juga. Itu sebabnya Bunda sebaiknya tidak boleh berperut kosong.

Mengkonsumsi makanan dan minuman akan membantu memulihkan kondisi tubuh yang lemas sehabis mengeluarkan tenaga yang besar untuk melahirkan.

Pastikan makan dan minum yang bernutrisi tinggi, jika belum memiliki nafsu makan bisa disiasati dengan minum jus buah ya Bunda.

Semoga informasi mengenai perdarahan pasca melahirkan sekaligus tips mencegahnya ini bisa membantu Bunda ya!***